Tsunami Senyap di Pantai Pulau Merah

1 month ago 17
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Sususurilah garis pantai sepanjang tiga kilometer, menikmati matahari tenggelam dengan warna semburat langit lebih merah dari warna langit di tempat lain, atau sekadar bermain selancar di atas gulungan ombak setinggi tiga hingga lima meter tanpa karang yang berbahaya di bawah.

Ketiga aktivitas di atas sangat mungkin dilakukan di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi. Hanya saja, saya belum beruntung melakukan ketiganya pada kunjungan pertama, karena mendung menggayuti langit senja pada saat saya tiba dan tentu saja karena saya juga belum mahir berselancar.

Meskipun demikian, saya tak menyesal mengunjungi pantai yang berjarak sekitar 70 km dari pusat Kota Banyuwangi ini. Daya tarik utama pantai ini adalah gugusan pulau yang seakan muncul begitu saja dari dasar laut, berbentuk bukit setinggi 200-an meter, tak jauh dari bibir pantai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tinjauan etimologi, nama Pantai Pulau Merah diambil dari nama pulau yang tanahnya memang berwarna merah ini. Bila dilihat dari bibir pantai, warna merahnya tak terlalu kentara karena tertutup vegetasi hijau yang rimbun menyelimuti hampir seluruh lereng bukitnya.

Sejarah Pantai Pulau Merah

Namun bila air laut surut, pulau ini bisa dikunjungi dengan berjalan kaki bila ingin melihat warna tanahnya. Saya tertarik pada Pantai Pulau Merah setelah mengetahui bahwa sejarah terbentuknya pulau ini panjangnya melampaui jutaan tahun.

Bahkan situs-situs geologi lain yang merupakan bagian Geopark Ijen, semuanya berawal dari lokasi Pantai Pulau Merah ini. Berawal dari terjadinya peristiwa subduksi atau benturan lempeng Indoaustralia di selatan dengan lempeng Eurasia di utara, yang mengakibatkan munculnya daratan pada wilayah yang sebelumnya diperkirakan sebagai lautan luas.

Tepatnya di kawasan Pantai Pulau Merah inilah muncul daratan pertama di kawasan Geopark Ijen. Subduksi juga membentuk gunung api dan mendorong magma di perut bumi keluar melalui retakan di permukaan bumi.

Proses erupsi yang terjadi memang membuat vegetasi tumbuh subur. Namun erupsi yang terjadi terus-menerus itu juga membuat supply magma berkurang, aktivitas gunung api berhenti, dan batu gamping mulai terbentuk.

Gunung api hasil subduksi itu kemudian melandai dan roboh karena pengaruh gravitasi, menyisakan potongan bukit dan bebatuan yang saat ini bisa kita saksikan sebagai Pulau Merah.

Proses erupsi yang terjadi berulang kali membuat Pulau Merah sangat kokoh, tak roboh meskipun setiap saat diterjang ombak. Tanah merahnya pun kaya akan mineral emas dan tembaga.

Tsunami senyap Pantai Pulau Merah

Melihat keindahan Pantai Pulau Merah, rasanya sulit membayangkan bahwa pada tahun 1994 kawasan ini pernah dilanda tsunami atau yang disebut warga lokal sebagai 'segoro munggah'.

Istilah tsunami sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Jepang, tsu, yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang. Mekanisme tsunami terjadi dari perpindahan volume air laut akibat gempa bumi atau gunung api dengan kecepatan gelombang mencapai 800 km/jam.

Tsunami di Banyuwangi yang menelan korban jiwa hingga 229 orang meninggal dunia pada waktu itu disebut sebagai tsunami senyap.

Menurut penjelasan Pak Widjo Kongko, Dr-Ing dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang membersamai saya dan rombongan Maipark dalam geo-ekskursi kali ini, peristiwa yang disebut tsunami senyap itu bukan karena tsunaminya terjadi dalam sunyi pada jam dua dini hari.

Gemuruh air laut, suara pohon yang tumbang terbawa gelombang pada dini hari itu tetap terdengar menggelegar, tetapi peristiwa gempa bumi yang memicu terjadinya tsunami itulah yang tidak diketahui atau hampir tidak terasa, sehingga ketika tsunami datang, tak ada persiapan yang dilakukan.

Sebelum menyambangi Pantai Pulau Merah, rombongan kami sempat mengunjungi Tugu Prasasti Peringatan Tsunami di Pancer Banyuwangi yang jaraknya hanya sekitar 3,6 kilometer dari Pantai Pulau Merah.

Saat ini, Banyuwangi mulai dilirik sebagai tujuan wisata internasional. Pada penerbangan langsung dari Jakarta ke Banyuwangi, saya melihat banyak turis asing di pesawat yang mendarat di Banyuwangi.

Salah tujuan wisata yang diincar untuk berselancar, tentu saja Pantai Pulau Merah. Tak sekadar berwisata, Pantai Pulau Merah juga sering menjadi tujuan wisata edukasi untuk mempelajari gempa bumi dan tsunami yang walaupun samar, jejaknya masih tertinggal di tempat ini.

(msl/msl)

Read Entire Article