Bagaimana jika seseorang bisa mengetahui tanda-tanda kematian mereka, setidaknya 24 jam sebelum ajal menjemput? Tentunya ini menjadi momen yang emosional bagi setiap individu.
Dikutip dari Times of India, tanda-tanda tertentu sebelum kematian umumnya muncul ketika tubuh mulai mengalami penurunan fungsi secara alami. Bagi keluarga atau orang-orang terdekat, mungkin bisa memberikan kenyamanan, sehingga momen-momen terakhir tersebut terasa lebih damai.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Hospice Foundation of America dan National Cancer Institute menemukan, ada beberapa tanda-tanda yang muncul sebelum ajal menjemput. Berikut adalah tanda-tanda tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pola Pernapasan Tidak Teratur
Pada beberapa jam terakhir kehidupan, pola pernapasan biasanya berubah menjadi tidak teratur, dangkal, atau melemah. Salah satu fenomena yang umum adalah respirasi Cheyne-Stokes, yakni pola napas dalam dan cepat yang diikuti oleh periode henti napas (apnea).
Meskipun mungkin tampak mengkhawatirkan, ini adalah bagian alami dari proses tubuh yang secara bertahap menurunkan fungsinya dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit bagi individu yang sedang sekarat.
Perubahan ini terjadi karena otak tidak lagi mengatur pernapasan seperti sebelumnya.
2. Perubahan Pada Kulit
Saat jantung mulai melambat dan sirkulasi menurun, aliran darah akan dialihkan ke organ-organ vital, sehingga akan berdampak pada kulit.
Kulit mungkin akan mengalami bercak atau perubahan warna yang tidak merata seperti marmer. Sering dimulai pada kaki, tangan, atau lutut. Lalu, kulit akan menjadi dingin, khususnya di bagian tangan dan kaki.
Selain itu, akan muncul warna kebiruan atau keunguan pada bibir, kuku tangan, jari kaki. Ini terjadi karena tubuh sudah mengalami kekurangan oksigen.
3. Responsivitas Berkurang
Menjelang kematian, tubuh akan mulai tidak responsif terhadap rangsangan eksternal. Seseorang mungkin akan berhenti berbicara atau menanggapi suara-suara.
Menurut National Cancer Institute, seseorang yang akan meninggal mungkin akan menarik diri dari lingkungan. Ini terjadi karena tubuh dan pikiran yang mulai beralih ke mode 'persiapan'.
Simak Video "Video: Kemensos Ambil Pelajaran dari Kasus Meninggalnya Balita Raya"
[Gambas:Video 20detik]
(dpy/suc)