Dokter Ungkap Gejala Gagal Ginjal Mirip Maag, Waspadai Jika Mengalaminya

18 hours ago 6
Jakarta -

Grace Tanggu, perempuan di Bali didiagnosis gagal ginjal stadium lima di usianya yang belum genap 30 tahun. Padahal, Grace mengklaim dirinya memiliki gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan.

Ia mengalami gejala berupa mual dan muntah. Bahkan, keluhan ini sudah ia rasakan sejak duduk di bangku kuliah. Dirinya mengira kondisi ini adalah penyakit maag.

"Jadi aku memang sering mual muntah saat kuliah dulu, saat mual muntah dulu itu aku biasanya minum obat (maag) dan cukup membantu lah mual muntahnya bisa berkurang dan bahkan bisa kembali nggak ada lagi," tuturnya dalam video viral di TikTok, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Kamis (21/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesialis urologi Prof Dr dr Nur Rasyid, SpU(K) dari Siloam Hospitals ASRI mengatakan bahwa salah satu tanda yang bisa muncul pada kondisi gagal ginjal memang mual dan muntah.

"Jadi orang mulai gagal ginjal itu rasanya kadang-kadang mual. Karena apa? Di dalam tubuh ada yang namanya ureum yang harus dibuang oleh ginjal," kata Prof Rasyid saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025).

"Kalau ginjal udah mulai turun (fungsinya) ureumnya numpuk. Tapi, kalau gagal ginjal itu kan nggak mendadak. Naiknya (ureum) pelan-pelan, baru setelah kadarnya tinggi, baru mual," sambungnya.

Dalam fase ini, Prof Rasyid mengatakan banyak pasien yang salah mengartikan kondisi gagal ginjal dengan sakit maag biasa, sehingga biasanya mereka hanya mengonsumsi obat maag.

"Baru kalau obat maag nggak mempan ke dokter. Waktu dia udah mual-mual itu, (fungsi) ginjalnya udah jelek," katanya.

Prof Rasyid mengatakan, penyakit ginjal saat ini mulai menyerang anak-anak muda. Faktor penyebab yang paling sering ditemui adalah gaya hidup yang kurang baik.

"Paling penting hidup sehat. Jangan terlalu banyak (makan atau minum) manis supaya nggak kena gula (diabetes) karena itu sumber utama kerusakan ginjal," kata Prof Rasyid.

"Hidup teratur, tidur teratur, olahraga teratur supaya nggak mengalami hipertensi. Minuman keras tentu nggak bagus, minum air putih yang cukup. Habis itu mau nggak mau harus periksa kesehatan secara teratur setahun sekali," tutupnya.

(dpy/suc)


Read Entire Article