Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan empat orang tewas ditembak pasukan Israel pada hari Senin (20/10) di Kota Gaza. Di sisi lain, pihak militer mengatakan mereka menembaki militan yang melintasi batas garis gencatan senjata.
Para korban tersebut tewas dalam dua insiden terpisah pada Senin pagi.
"(Gugur) oleh tembakan Israel saat mereka kembali untuk mengecek rumah mereka di daerah Al-Shaaf, sebelah timur lingkungan Al-Tuffah, di timur Kota Gaza," kata Mahmud Bassal, juru bicara layanan penyelamatan, yang beroperasi di bawah wewenang Hamas, dikutip dari AFP.
Militer Israel mengatakan telah menembaki militan yang melintasi "Garis Kuning" dan mendekati pasukan di lingkungan Shujaiya, yang berdekatan dengan Al-Tuffah.
Garis Kuning adalah batas di mana pasukan Israel mundur dan tetap ditempatkan berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
Beberapa insiden serupa telah terjadi sejak gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat (AS) dimulai pada 10 Oktober, dengan total 80 orang tewas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.
Militer Israel menyerang puluhan posisi Hamas di Gaza pada hari Minggu setelah dua tentara tewas dalam pertempuran, dan Israel menuduh kelompok itu melakukan pelanggaran terang-terangan terhadap gencatan senjata.
Hamas membantah mengetahui adanya serangan tersebut, dan seorang pejabatnya menuduh Israel mengarang "dalih" untuk melanjutkan perang. Di sisi lain, ratusan ribu warga Palestina telah kembali ke Gaza utara sejak awal gencatan senjata.