Jakarta -
Kedai Jay Fai yang legendaris di Thailand dituduh melakukan getok harga pada seorang influencer. Berusaha bantu pihak kedai, pemasok seafoodnya angkat suara.
Restoran bernama Raan Jay Fai di Thailand termasuk salah satu yang memiliki bintang Michelin. Restoran tersebut menjadi legenda melalui sajian omelet kepitingnya yang istimewa.
Namun beberapa waktu lalu restoran ini dilaporkan atas tuduhan getok harga yang dilakukan kepada salah satu pelanggannya. Saat itu pelanggan yang datang merupakan seorang influencer makanan, sehingga beritanya cepat menyebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik Jay Fai menuliskan harga omelet kepiting mereka dibanderol Rp 750.000 per porsi. Tetapi pemiliknya mengatakan kepada pelanggan tersebut ada kenaikan harga hingga Rp 2 juta sebab kualitas kepiting yang digunakan.
Baca juga: Kuliner di Tebet Sekarang Makin Ramai dengan Pilihan Kekinian
Kedai legendaris Michelin, dituduh lakukan getok harga untuk menu omelet kepiting. Foto: Instagram/@jayfaibangkok
Dilansir dari Malay Mail, Minggu (24/8), keributan ini membuat pemasok kepiting ke restoran Raan Jay Fai angkat suara. Setelah sebelumnya pihak restoran meminta maaf dan pihak yang berwajib melakukan investigasi atas tuduhan tersebut.
Pihak pemasok membenarkan bahwa pada hari kejadian itu berlangsung, Raan Jay Fai baru saja membeli kepiting dengan kualitas terbaik dari mereka. Selama ini pemilik Jay Fai selalu membeli kepiting dengan harga yang adil dan menguntungkan seluruh pihak.
"Kepiting-kepiting berkualitas tinggi itu berasal dari nelayan lokal. Mereka ditangkap setiap hari dengan segar tanpa pengawet dan tanpa merusak lingkungan. Jumlah yang ditangkap juga sedikit," ujar pihak pemasok.
Lebih lanjut pemasok tersebut mengatakan bahwa butuh 10 kilogram kepiting utuh untuk menghasilkan 1 kilogram daging kepiting bersih tanpa cangkang atau bagian tubuh lain. Sehingga dari segi pemasok adalah hal yang wajar jika sesekali Jay Fai menaikkan harga omeletnya.
Pihak pemasok angkat suara dan membenarkan kepiting yang dibeli berkualitas premium. Foto: Malay Mail
Pihak pemasok menyebut mereka sudah hafal dengan pesanan Jay Fai yang selalu menginginkan kepiting berkualitas premium. Jay Fai juga tidak pernah menawar harga kepiting karena menghargai upaya yang dilakukan nelayan setempat.
"Dia tahu upaya yang dilakukan untuk menangkap setiap ekor kepiting dan membayarnya dengan sesuai, yang artinya membantu orang lain untuk mendapatkan upah yang layak," lanjut pihak pemasok.
Adapun restoran Raan Jay Fai bisa mendapatkan Bib Gourmand Michelin-star karena hidangan kaki lima yang berkualitas dan membuat makanan tradisional dikenal sebagai destinasi kuliner. Di balik pencapaiannya tersebut, memastikan daging kepiting yang digunakan benar-benar segar dan berkualitas bagus merupakah salah satu caranya.
Mereka merasa jika ada upaya untuk menjatuhkan Jay Fai maka itu adalah hal kejam dan tidak layak. Sementara pihak Departemen Perdagangan Dalam Negeri telah menjatuhkan denda senilai Rp 5 juta sebab harga omelete yang dituliskan hanya Rp 750.000 dan tidak tercantum harga alternatif yang dapat mencapai Rp 2 juta.
(dfl/adr)