Danantara Cari Solusi Bereskan Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh

8 hours ago 12
Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria berjalan untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara berupaya membereskan persoalan beban utang yang membelit dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Danantara sedang berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait permasalahan tersebut.

COO Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan pihaknya berencana memasukkan penyelesaian proyek Whoosh ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Danantara tahun ini.

“Sedang kami lakukan penjajakan. Tentu akan kami bereskan proses itu sebagaimana kemarin kan juga Direktur Utama PT KAI juga sudah menyampaikan di DPR ya. Nanti akan kami selesaikan segera, nanti masuk di dalam RKAP kami tahun ini,” ujar Dony, dikutip dari Antara, Jumat (22/8).

Kereta cepat Whoosh melintas di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025). Foto: Abdan Syakura/ANTARA FOTO

KCJB yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) ini menjadi sorotan karena beban utang yang harus ditanggung oleh PT KAI. Perusahaan pelat merah itu mendapat beban utang Rp 6,9 triliun dari China Bank Development (CDB) untuk pembayaran pembengkakan biaya proyek Whoosh.

Total biaya proyek mencapai USD 7,27 miliar atau sekitar Rp 118,9 triliun, termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) senilai USD 1,2 miliar atau Rp 18,2 triliun.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, mengakui persoalan utang Whoosh memang menjadi perhatian serius. Ia mengakui utang itu bisa menjadi bom waktu. Untuk itu, Bobby mengusulkan agar utang Whoosh bisa direstrukturisasi.

“Kami yakin dalam satu minggu ke depan, kami bisa memahami semua kendala-kendala, permasalahan-permasalahan yang ada di dalam KAI ini. Terutama kami dalami juga masalah KCIC yang seperti yang disampaikan tadi, memang ini bom waktu,” ujar Bobby dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (20/8).

Read Entire Article