Di Bimtek PDIP, Puan Ingatkan Perjuangan Partai untuk Kesejahteraan Rakyat

1 day ago 4

Jakarta -

Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, memberikan arahan dalam acara Pembekalan Anggota DPR RI hingga DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari fraksi PDIP dari seluruh Indonesia yang diadakan di Bali. Dalam sambutannya, Puan menegaskan pentingnya soliditas dan kerja politik yang nyata dalam menghadapi berbagai tantangan politik nasional saat ini.

Puan mengatakan Bimbingan Teknis (Bimtek) PDIP kali ini bukan sekadar forum peningkatan wawasan dan kemampuan anggota legislatif dan eksekutif, melainkan juga momentum strategis untuk konsolidasi partai. Ia menegaskan kekuatan PDIP tidak hanya terletak pada jumlah kursi dan jabatan, tetapi pada soliditas perjuangan partai.

"Dalam politik, kekuatan bukan hanya sekedar jumlah kursi legislatif dan jabatan eksekutif. Akan tetapi kekuatan kita adalah pada soliditas perjuangan partai: Solid dalam Visi, Struktur, dan Kerja Politik bersama rakyat," kata Puan dikutip, Rabu (30/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan mengatakan itu di acara Bimtek PDIP yang digelar di Bali Beach Convention Center, Denpasar, Bali.

"Kita memiliki arah perjuangan, kita memiliki organisasi kerja dan kita juga memiliki kerja untuk menggalang dan merawat rakyat," imbuhnya.

Puan pun menggelorakan semangat tentang arah perjuangan PDIP. Ia mengingatkan bahwa perjuangan yang dilakukan seluruh elemen di PDIP bertujuan untuk kepentingan bersama.

"Apa yang kita perjuangkan? Apa yang mau kita dapatkan? Bukanlah agenda kepentingan masing-masing orang, masing-masing pengurus; akan tetapi apa yang kita perjuangkan adalah kepentingan bersama yaitu sama-sama menjadikan PDI Perjuangan sebagai alat perjuangan mewujudkan kesejahteraan rakyat," tutur Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi partai dari sisi tuntutan rakyat, persaingan kekuasaan politik, hingga konsolidasi internal partai. Di tengah perubahan perilaku pemilih yang kian pragmatis, menurut Puan, kader partai harus bekerja lebih keras dan cerdas.

"Pada masa lalu PDI Perjuangan selalu identik dengan partai wong cilik; partai anak muda; bagaimana PDI Perjuangan ke depan? Kita harus dapat melakukan kerja-kerja politik yang nyata untuk tetap eksis sebagai partainya rakyat kecil dan anak muda," ungkapnya.

Puan berpandangan ke depan PDIP harus semakin menunjukkan kerja politik yang nyata untuk masyarakat agar tetap eksis.

"Kita tidak cukup lagi hanya bermodalkan teriak-teriak: 'Merdeka! Merdeka! Merdeka', lalu rakyat akan memilih PDI Perjuangan. Kita harus memiliki kerja-kerja politik di setiap tingkatan dan komunitas, dengan cara-cara yang sesuai dengan zaman, lingkungan, dan budaya," sebut Puan.

Menghadapi situasi politik yang kompleks, Puan pun mendorong kader PDIP untuk melakukan otokritik dan memperkuat organisasi internal. Puan mengingatkan bahwa setiap kader adalah jembatan antara ideologi partai dan kenyataan rakyat.

"Kita harus mawas diri, memahami bahwa perjuangan partai kita harus didasarkan pada soliditas yang artinya Internal yang solid, organisasi yang solid sehingga kerja politik bersama rakyat akan menjadi lebih baik," tegas Cucu Bung Karno itu.

"Kader partai, yang bertugas pada 3 pilar partai, bukan hanya pelengkap struktur organisasi. Kita semua adalah jembatan antara ideologi partai dan kenyataan yang dihadapi rakyat," sambung Puan.

Lebih lanjut, mantan Menko PMK itu mengajak seluruh kader untuk tetap satu haluan di bawah kepemimpinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Puan menekankan pentingnya semangat gotong royong dan keyakinan kolektif dalam menjaga kekuatan partai.

"Kita boleh berbeda latar belakang karena berasal dari daerah yang berbeda, kita boleh punya peran dan cara masing-masing yang berbeda karena menghadapi situasi dan kondisi di daerah yang berbeda-beda, akan tetapi kita tidak boleh berbeda haluan," ucapnya.

"Tidak boleh berbeda tujuan, dan tidak boleh berbeda kepemimpinan ideologi. Kita harus solid dalam satu barisan yang dipimpin oleh Ibu Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri," imbuh Puan.

Adapun acara hari ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, 3.218 anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, seluruh anggota Fraksi PDIP Perjuangan DPR RI, serta para kepala daerah dari PDIP. Bimtek PDIP tersebut sekaligus bagian dari program konsolidasi organisasi partai.

Bimtek yang diinisiasi oleh DPP PDIP itu akan berlangsung hingga Jumat (1/8) dengan materi-materi strategis seperti penguatan fraksi, analisis penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, serta strategi komunikasi politik di daerah.

Terdapat sejumlah tokoh bangsa yang mengisi Bimtek PDIP, termasuk dari jajaran Pemerintahan. Salah satunya adalah Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Drs Bahtiar yang mewakili Mendagri Tito Karnavian.

Sebelum memberikan pengarahan, Puan secara resmi membuka Bimtek PDIP ini. Prosesi pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PDI Perjuangan.

Pembukaan acara kemudian dilanjutkan dengan hening cipta yang dipimpin oleh Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Pembentukan Kader, Djarot Saiful Hidayat. Lalu ada juga pembacaan teks Pancasila yang dilakukan oleh Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur sekaligus Ketua DPD PDIP NTT, Emilia Julia Nomleni, baru pengarahan dari Puan kepada peserta Bimtek.

(mpr/ega)

Read Entire Article