IHSG menguat seiring ekspektasi moneter longgar di sisa 2025

2 days ago 7

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi bergerak menguat seiring ekspektasi pelaku pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter di tingkat global pada akhir 2025.

IHSG dibuka menguat 13,50 poin atau 0,17 persen ke posisi 8.064,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,17 poin atau 0,15 persen ke posisi 773,31.

"IHSG berpotensi technical rebound hari ini, setelah kemarin bertahan pada support kuat di 8.000,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dari mancanegara, Ketua The Fed Jerome Powell membuka peluang pemangkasan suku bunga lebih lanjut dan mengisyaratkan bahwa program pengetatan neraca (quantitative tightening) bank sentral mendekati akhir.

Baca juga: Danantara sebut potensi transaksi harian pasar modal 8 miliar dolar AS

Komentar itu meningkatkan ekspektasi pelonggaran moneter tambahan pada tahun ini, dengan pasar memperkirakan sekitar 48 bps pemangkasan suku bunga hingga Desember 2025.

Di sisi lain, pelaku pasar saham masih dibayangi oleh ketegangan baru antara Amerika Serikat (AS) dan China setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menerapkan embargo minyak goreng terhadap China.

Embargo minyak goreng itu merupakan balasan atas kebijakan China yang membatasi ekspor mineral tanah jarang dan tidak membeli kedelai dari AS. Trump juga sempat menyebut rencana penerapan tarif tambahan 100 persen terhadap seluruh barang impor asal China.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article