Penjual Nasi Matah Blok M Ungkap Alasan Pamit dari District Blok M

District Blok M yang sebelumnya hampir 'mati' kembali hidup dengan banyaknya kehadiran gerai makanan. Nasi Matah Blok M sebagai 'pelopor' juga menyatakan pamit dari kawasan tersebut.

Salah satu pelopor gerai UMKM yang hadir di District Blok M adalah Nasi Matah Blok M. Kisah bangkitnya District Blok M yang sudah hampir 'mati' itu sempat diungkapkan oleh Atika Mellonius lewat video yang diunggahnya ke TikTok @atikazzz17 saat awal pembukaan Nasi Matah Blok M.

Nasi Matah Blok M Jadi Pelopor Gerai Kekinian di District Blok M

Nasi Matah Blok M berhasil mengubah suasana District Blok M menjadi ramai dikunjungi dan banyak gerai UMKM makanan ikut tergerak buka di sana. Akhirnya, District Blok M yang juga dikenal dengan sebutan Blok M Plaza 2 ini menjadi kawasan kuliner baru dan populer di Blok M.

Pihak Nasi Matah Blok M sendiri mengisi 4 kios kosong di area dekat pintu yang terhubung ke terminal Blok M. Kios yang awalnya kumuh dirombak menjadi gerai kekinian.

Sesuai namanya, Nasi Matah Blok M menawarkan menu nasi dengan lauk ayam goreng dan sambal matah. Tersedia menu paket yang lauk dan harganya bervariasi sekitar Rp 30.000-an.

Dari awal buka hingga beberapa bulan terakhir, Nasi Matah Blok M masih menjadi favorit banyak orang. Gerainya viral dan antrean panjang untuk menikmati makanan di sana.

Tak sendirian saja menempati kios di District Blok M, tapi pemilik Nasi Matah Blok M juga mengajak beberapa rekannya untuk membuka gerai di sana. Pada saat pembukaan, hadir gerai HoHiHoHeng, Ayam Renald, Toko Nyempil, dan lainnya.

Ayam Goreng Bawang Putih Pakai Sambal Matah yang Menyengat Pedasnya

Nasi Matah Blok M menawarkan menu paket nasi yang disukai banyak orang. Ayam gorengnya bukan tipe ayam goreng ungkep tradisional, melainkan dimarinasi dengan bumbu bawang putih.

detikFood sempat mengulas Nasi Matah Blok M pada Desember 2024. Kami membeli paket nasi putih dengan lauk ayam bawang putih, dan kulit goreng.

Paketnya cukup memuaskan dengan rasa yang lezat. Sambalnya juga terasa pedas menyengat di lidah, karena potongan cabe rawitnya yang melimpah. Sambal matah ini bisa diambil sepuasnya di kasir.

Kami juga sempat mencicipi satu paket paket nasi dengan ayam goreng bawang putih, telur keju yang gurih creamy, juga siraman saus merah pedas manis. Tak hanya paket nasi saja yang ditawarkan, mereka juga menyediakan menu corn ribs dan dakbal.

Saat itu, detikFood mengunjunginya sekitar pukul 17.00 WIB dan banyak menunya yang habis. Oleh karena itu, kami tak menunggu begitu lama.

Kini Nasi Matah Blok M Pamit dari District Blok M

Isu tentang kenaikan harga sewa di District Blok M telah viral di TikTok. Banyak gerai UMKM yang mengabarkan soal pamitnya mereka dari sana secara serentak. Tak hanya 1 gerai saja, tapi semua gerai makanan akan meninggalkan District Blok M.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Atika Mellonius yang membuat video pada akun TikTok @atikazzz17 tentang perjuangannya membangun Nasi Matah Blok M. Atika merasa kecewa karena kenaikan harga sewa kios dirasa kurang sepadan dan dinilai sepihak.

"15jt/bulan untuk KIOS yang kalo hujan kebanjiran dan bau sampah kayaknya gak wajar. Kita pindah tapi masih di area blok M ya," keterangan unggahan video TikTok @atikazzz17.

Dalam video yang diunggah oleh Atika, ia menuliskan, "Susah payah bangkitin pasar mati di area Blok M tapi malah dimanfaatin oknum. Tanpa basa-basi oknum menaikkan harga sepihak menjadi 15 juta per bulan."

"Nasi Matah yang umurnya belum satu tahun ini akan mencari tempat yang lebih nyaman. Semua tenant di sini angkat kaki karena harga yang tidak wajar. Doain kita ya kita akan pindah masih di area Blok M yang kontraknya lebih jelas dan transparan," pungkasnya.

detikFood juga telah mengonfirmasi hal ini kepada pihak lain dari Nasi Matah Blok M melalui pesan singkat Instagram (1/9/2025). Ia juga mengungkapkan benar akan tutup dari District Blok M dan pindah ke tempat baru.

"Betul, kita pindah serentak karena dipicu oleh harga sewa yang naik dengan keputusan sepihak tanpa konfirmasi. Menurut kita harga kios yang ditagih mencekik kita para UMKM," ujar sosok yang tak ingin namanya disebut itu kepada detikFood.

"Saya tegaskan yang menagih bukan dari manajemen Blok M Hub, tapi ada oknum," lanjutnya.

Pihak Nasi Matah Blok M juga menjelaskan di awal mereka diminta membayar Rp 2 juta per bulan untuk 1 kios, karena mereka menempati 4 kios, maka totalnya Rp 8 juta.

Kemudian, harganya tiba-tiba melonjak sampai Rp 30 juta untuk 2 bulan per 4 kios. "Tiba-tiba invoice tagihan sewa yang saya tempati 30 juta untuk 2 bulan per 4 kios gandeng," jelasnya.

Rencana ke depan, Nasi Matah Blok M dan gerai lainnya akan pindah ke kawasan Blok M lainnya. "Rencana kita pindah ke B1 Blok M Hub secara serentak," pungkasnya.

Simak Video "Video Ngepoin UMKM Kerupuk Petai di Purwakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/adr)