Bahaya Merkuri di Skincare, Bukan Cuma Kulit Rusak Tapi Bisa Picu Kanker

1 day ago 4
Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) kembali menarik 34 produk kosmetik mengandung bahan berbahaya dan/atau dilarang. Salah satu kandungan yang ditemukan adalah merkuri, apa sih bahayanya?

BPOM RI mengatakan merkuri dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna kulit berupa bintik-bintik hitam (ochronosis), reaksi alergi, iritasi kulit, sakit kepala, diare, muntah-muntah, bahkan kerusakan ginjal.

Sementara itu dokter spesialis dermatologi venereologi dr Amelia Setiawati Soebyanto, SpDV menjelaskan bahwa kandungan merkuri dalam kosmetik yang digunakan dalam waktu jangka panjang dapat memberikan efek berbahaya pada kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kulit wajah bisa rusak karena merkuri yang ada di produk kosmetik," ucap dr Amelia ketika dikonfirmasi oleh detikcom beberapa waktu lalu.

"Bahayanya untuk jangka panjang bisa bermacam-macam. Untuk kulit sendiri bisa menimbulkan kemerahan di awal pemakaian, nanti lama kelamaan bisa menjadi keabuan," tambah dr Amelia.

Kulit yang sering terpapar merkuri, lanjut dr Amelia juga akan menjadi semakin tipis, sehingga akan rentan mengalami infeksi.

Selain itu pada ibu hamil juga bisa terjadi gangguan pada perkembangan janin," jelasnya.

Bahkan, merkuri juga dapat memicu kanker. Karena kandungan ini bersifat karsinogenik.

"Iya, penggunaan kosmetik mengandung merkuri juga bisa memicu kanker kulit. Merkuri sendiri sebenarnya bersifat karsinogenik dan dapat meningkatkan resiko seseorang menderita kanker kulit," jelas dr Amelia.

"Apabila dipakai pada kulit yang mana sering terpapar matahari, ditambah dengan riwayat kanker di keluarga, maka akan lebih mudah terjadi kanker kulit," sambungnya.

Dikutip dari laman US Food and Drug Administration, paparan merkuri dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada tubuh. Bahayanya tidak hanya bagi orang yang menggunakan produk yang mengandung merkuri tetapi juga bagi keluarga mereka.

Saat menggunakan produk dengan merkuri, keluarga atau orang terdekat mungkin menghirup uap merkuri atau terpapar dengan menggunakan barang-barang seperti waslap atau handuk yang terkontaminasi.

(dpy/kna)


Read Entire Article